Gaharu agathis atau terkenal juga sebagai gaharu lilin, kayu
damar, dan raja kayu. Sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai dragon's
blood wood. Kayu gaharu agathis merupkan salah satu jenis kayu gaharu diluar
keluarga Thymelaeaceae (Aquilaria, Aetoxylon, dan Gyrinops) yang banyak
diperdagangkan di Indonesia.
Istilah gaharu di Indonesia memiliki makna yang lebih umum
yaitu pohon / kayu yang bisa menghasilkan getah khusus ketika terserang jamur,
penyakit, atau gangguan dari luar.
Pohon gaharu agathis bisa menghasilkan getah bening yang
dinamakan kopal (copal).
Indonesia memang terkenal sebagai negara yang mempunyai
hutan tropis sangat luas dengan berbagai spesies tanamannya yang memiliki
keunikan masing-masing. Pohon-pohon yang tumbuh di daerah hutan Indonesia
sendiri juga tak jarang namanya sangat terkenal sampai negara lain karena
dikenal memiliki banyak manfaat. Entah itu kuat bila digunakan sebagai
bangunan, maupun manfaat-manfaat lain.
Dari banyak jenis pohon di Indonesia, Gaharu boleh dibilang
yang paling punya pamor. Tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah Kalimantan
ini dikenal memiliki banyak manfaat, terutama nilai ekonomisnya yang super
tinggi. Saking luar biasanya, Gaharu sampai dijuluki pohon yang berasal dari
surga. Benar-benar surga.
Gaharu sendiri sebenarnya adalah sejenis kayu berwarna
kehitaman yang mengandung sejenis resin khas. Resin tersebut ternyata
dihasilkan dari mikroba berjenis fusarium sp. yang membuatnya bernilai jual
tinggi. Pohon Gaharu mampu tumbuh sampai puluhan meter dan berdiameter
rata-rata 40 hingga 60 cm.
Kayu yang sudah tualah yang nantinya dapat menghasilkan
resin atau gubal dan biasanya mulai terbentuk ketika pohon sudah berusia 25
tahun. Namun saat ini para pemilik sudah menemukan cara agar resin cepat tumbuh
dengan menyuntikkan mikroba tersebut dalam batang pohon yang berusia minimal 5
tahun. Dan resin itu atau bagian yang berwarna hitam biasanya terdapat di
bagian tengah pohon.
Kayu ini memiliki wangi yang khas dan harga mahal.Banyak
negara yang menginginkan kayu ini adalah karena memiliki aroma khas yang
dihasilkan dari resin atau gabulnya. Itulah sebabnya banyak produsen sampo,
kosmetik, dan parfum yang menggunakan gaharu sebagai bahan dasarnya. Bahkan
tidak sediki merek parfum ternama memakai gaharu dalam salah satu komposisinya.
Wangi tersebut dapat dengan mudah kita cium hanya dengan
membakar si kayu saja tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Itulah mengapa
banyak yang bercerita bahwa kayu ini juga digunakan untuk dupa pada ritual
tertentu. Adapun negara-negara yang biasanya memesan tanaman ini adalah Oman,
Yaman, Saudi Arabia, Cina, Korea, jepang, dan Singapura. Sampai saat ini
menurut data, 1 kilo gaharu dapat dijual mulai dari 10 sampai 35 juta tergantung
kualitas yang ditawarkan.
Fakta lain yang mencengangkan dari tumbuhan ini adalah kabar
tentang asalnya dari surga. Kayu yang banyak juga ditemukan di Merauke,
Sulawesi, dan Sumatra ini dipercaya berharga mahal karena berasal dari tempat
suci itu. Fakta tersebut ditafsirkan dari Hadist Riwayat Imam Bukhori yang
berbunyi,“Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah
berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …,
nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah
kayu gaharu.” Sabda Rasulullah dari Abi Hurairah Radliyalahu ‘anh.
Tumbuhan ini berkhasiat untuk kesehatan fisik maupun
spiritualBaik kayu maupun daun gaharu disebut-sebut menyimpan banyak sekali
manfaat bagi kesehatan misalnya mengatasi masalah ginjal, sembelit, kembung,
diare, sampai masuk angin. Selain itu para penderita sesak nafas dan hipertensi
juga mengaku penyakitnya membaik setelah melakukan terapi dengan menggunakan
gaharu. Wangi dari pembakaran kayu ini juga dipercaya berfungsi sebagai aroma
terapi yang membuat tubuh lebih baik.
Banyak juga orang yang memperjualbelikan kayu yang sudah dijadikan gelang atau tasbih.
Para pengrajin percaya bahwa bila gelang itu dipakai secara rutin maka
penggunanya akan merasakan khasiat
spiritual seperti menjadikan seseorang lebih tenang menghadapi masalah,
menimbulkan perasaan untuk lebih dekat dengan Tuhan, lebih khusyuk saat
beribadah, mudah berkonsentrasi, dan lainnya.
Mayoritas orang percaya bahwa kayu ini mengandung unsur
mistis yang tidak bisa dinalar dengan akal manusia. Banyak sekali orang yang
dengan sengaja mencarinya di Kalimantan namun tidak sedikit pula yang gagal.
Terlepas dari benar tidaknya berita itu yang pasti perdagangan kayu ini
sekarang mulai dibatasi karena jumlahnya yang semakin berkurang. Yang pasti
masyarakat selama ini sudah terbantu secara ekonomi dengan penjualan barang
ini.