Desa TUTUL, desa Wisata Handicraft Religi MAKRIFAT BUSINESS - bagian 2

Secara umum Desa Tutul mayoritas penduduknya merupakan penduduk asli dan sisasnya sebagian kecil merupakan penduduk pendatang.dilihat dari penyebarannya suku bangsa penduduk Desa Tutul terdapat dua suku yaitu suku Jawa dan suku Madura dan sebagian kecil suku yang lain. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk dan Pemutahran Penduduk tahun 2010, jumlah Penduduk Desa Tutul adalah terdiri dari 2.713 KK, dengan jumlah Penduduk   9.989 jiwa, dengan rincian Laki-laki :4.895 Jiwa Perempuan : 5.094 Jiwa  sebagai terterah dalam tabel dibawa ini

Bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Tutul  sekitar4.764 atau hampir 47.69 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM untuk tenaga tenaga terampil dalam bidang handicraft. Tapi karena adanya tingkat faktor pendidikan yang masih rendah, maka mayoritas pola pikir masyarakat desa Tutul masih tradisional sekali dalam pengembangan kewirausahaan khususnya dalam bidang handicraft.


Kami berjalan dengan sendiri mencoba aktualisasi dengan menggunakan roda MAKRIFAT BUSINESS untuk mengobtimalkan hasil karya handicraft desa Tutul  dalam nuansa yang lebih profesional  melalui business online untuk menunjang offlinenya yang masih lemah karena adanya persaingan yang ketat. Lebih lebih dengan munculnya handicraft berbahan baku plastik, kimia, perak, stenlis, besi dll dari handicraft asing seperti negara cina, Taiwan Korea dll dengan tekstur dan harga yang sangat ekonomis hal ini benar benar membuat terpuruk industru handicraft desa Tutul. 


Dengan prinsip dan keyakinan yang ada kami mencoba untuk membangkitkan semangat handicraft desa Tutul yang mulai lesu dengan mensiasati pasar dengan produk produk yang tidak di prosuksi oleh made in China, Korea dll . Ternyata benar kata pepatah kuno "banayak jalan menuju roma " ada kemauan pasti ada jalan " dan masih banyak pepatah kuno lainnya. Salah satu kelemahan dari handicraft made in China adalah jarang yang bernuansa bahan kekayaan alam indonesia yaitu kayu, batu, karang, tempurung, tulang dll. ini adalah peluang emas untuk menyaingi produk produk handicraft China. 


Munculllah salah satu produk unggulan khas desa Tutul khususnya dari pengrajin team MAKRIFAT BUSINESS yaitu handicraft berbahan kayu gaharu, dengan bahan kayu gaharu inilah handicraft Tutul mulai bangkit lagi karena justru negara China adalah negara yang sangat gemar dan demam akan keunikan dari kayu Gaharu Indonesia, inilah peluang emas yang harus kita bidik dengan meningkatkan kwalitas kreatifitas mendesain produk prosuk yang terbuat dari kayu gaharu.

BERSAMBUNG.............................

PROFIL Rabu, Mei 23, 2012